Rabu, 24 Juni 2015

Sawai, Surga Tersembunyi di Pulau Seram

Mendengar kata Pulau Seram di Maluku Tengah, ingatan ku membawa pada Kerusuhan yang pernah terjadi di Ambon. Namun, saat saya mendarat dan menginjakan kaki di Badara Pattimura, Ambon, kerisauan saya itu sirna. Ambon tidak pernah mengecewakan dalam hal pesona alamnya yang luar biasa. Kedua kaki kecil ku kali ini, bergegas melangkah dari bandara ke Pelabuhan Tulehu dan menyebrang ke Pelabuhan Amahai di Pulau Seram. Lalu bergerak dua lagi selama empat jam perjalanan darat dengan mobil menuju Desa Sawai. I arrived in Sawai Village and suddenly kept in silence, how beautiful Indonesia is.

 Pelabuhan Tulehu, Ambon

Lupakan tentang Maldives yang terkenal itu, rasanya kocek ku belum sanggup membawa ku kesana. Rupanya aku diberi keindahan yang tidak kalah dari tempat wisata yang mendunia karena ada resort yang dibangun diatas air yang bening. Disini, saya dapat merasakan kemewahan tinggal diatas air laut dan di tengah karang. This is truly heaven on earth, especially in Indonesia.


Dari Desa Sawai kita dapat menikmati beberawa wisata air yang beada di sekitar Teluk Sawai. Salah satu yang terkenal di telinga Traveler saat ini adalah Pantai Ora. Pantai Ora terletak di utara tengah Pulau Seram di area Teluk Sawai. Bukit-bukit hijau yang berbaris mengelilingi Teluk adalah Perbukitan Taman Nasional Manusela menjadi latar belakang cottage kayu yang dibangun di atas air laut, membuat pemandangan disini sangat menakjubkan.
 Ora Beach, dan cottage diatas air ala Maldives
View from Balkon Pantai Ora
Bibir pantai dengan pasir putihnya yang lembut, Pantai Ora

Saat melihat ke bawah dari teras cottage, saya langsung disodori dengan pemandangan koral yang berwarna-warni. Sangat jernih dan bening sekali membuat saya segera mengambil marsker, google dan fin lalu segera menceburkan diri di beningnya laut Pantai Ora. Tidak hanya Pantai ora saja yang memiliki trumbu karang yang cantik, ada beberapa pantai dan pulau lagi yang letaknya masih menyatu dnegan Teluk Sawai yaitu Tebing Batu, Goa Laut, Pulau Jodoh, Pulau Raja dan Pantai Dangkalan tempat para nemo menari-nanri di bawah air.
 Pulau Raja, Teluk Sawai - Maluku Tengah
 Pulau Jodoh, Teluk Sawai - Maluku Tengah
 [MASIH] Di Pulau Jodoh, dengan gradasi air lautnya yang menakjubkan
Goa Batu, Teluk Sawai - Maluku Tengah
Beberapa area yang mendekati pantai, terumbu karang sangat dangkal, membuat saya dan bapak pengemudi speedboat harus berhati-hati menyandarkan boat yang kami tumpangi. Kami harus sedikit menjauh dari area ini karena khawatir kaki saya dan speetboat akan menumbruk serta merusak terumbu karang yang ada di sekitar kami. Sayang rasanya jika koral yang cantik dan beraneka warna ini patah hanya karna saya ingin snorkling dan menari-nari bersama nemo serta ikan-ikan lainnya di dekat garis pantai.
Menari Bersama Ikan-Ikan kecil yang menggemaskan
Yang menarik dari Teluk Sawai ini adalah air tawar dari perbukitan mengalir dan bersatu dengan air laut persis diarea belakang penginapan saya sehingga menimbulkan perpaduan air tawar dan air laut. Saat snorkling pun langsung terasa aliran air hangat yang berganting dingin terus menerus. Hal tersebut membuat air di Teluk Sawai memiliki gradasi warna yang ciamik, biru hingga turquise bening, bora-bora yang tersohor pun rasanya kalah dengan pemandangan yang disuguhkan oleh Sawai. Going to the beach (re: Maluku’s beaches and sea) and being around five of your friends and having a good time means so much more than going out and spending hundreds of dollars.


#TripKelilingIndonesia #TelukSawai #PulausSeram #Moluccas