Minggu, 11 Oktober 2015

Gunung Nona, Aurat yang Tak Haram Dipandang Mata

Indonesia sudah dikenal dengan keragaman budaya serta sumber daya alam yang melimpah. Kombinasi tersebut membuat negeri ini memiliki banyak  destinasi wisata yang tidak akan pernah habis untuk dijelajahi. Sulawesi Selatan sebagai salah satu provinsi dengan tingkat perekonomian yang berkembang pesat di kawasan timur Indonesia juga mempunyai banyak tempat wisata. Setiap kabupaten di Sulawesi Selatan khas dengan masing-masing tempat wisata ataupun kulinernya.

Berkunjung ke Tana Toraja, dirasa kurang pas jika tidak mampir beristirahat sejenak di Bambapuang. Pasalnya, Anda akan melihat gunung berbentuk kelamin wanita (Miss V).  Gunung Buttu Kabobong merupakan salah satu objek wisata yang sangat terkenal di Kabupaten Enrekang. Buttu berarti gunung, sedangkan Kabobong berarti erotis. Struktur batu gunung ini terdiri dari batu pasir yang merupakan dasar laut yang terangkat melalui proses yang cukup panjang sehingga terbentuk gunung ini.

Gunung Nona, yang terletak di Kabupaten Enrekang

Salah satu kabupaten yang wajib anda kunjungi saat berada di sulawesi selatan adalah kabupaten Enrekang yang berbatasan langsung dengan Tana Toraja  sebelah utara, Kabupaten Luwu sebelah timur, kabupaten Sidrap sebelah selatan dan Kabupaten Pinrang di sebelah barat. Gunung ini menjadi menarik dan terkenal karena bentuknya yang sangat unik, yaitu menyerupai alat kelamin wanita. Oleh karena itu, banyak orang menyebutnya dengan sebutan Gunung Nona. Gunung Nona berada sekitar 300 km dari Makassar yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat sebelum sampai ke Tana Toraja. Tempat ini berada di dataran tinggi karena itu udaranya sangat sejuk dan selalu digunakan wisatawan sebagai tempat transit sebelum ke Tana Toraja. Terletak di desa Bambapuang Kecamatan Anggeraja, sekitar 16 km dari Kota Enrekang arah utara menuju Tana Toraja, gunung ini berada di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut.

Keunikannya membuat wisatawan senang mengabadikan momen foto bersama dengan latar Gunung Nona di Belakangnya

Karena bentuknya yang unik tersebut, Gunung Nona ini selalu dijadikan spot menarik bagi wisatawan lokal maupun asing untuk mengambil gambar. Satu-satunya aurat yang tak haram bila di pandang mata, Saat paling tepat untuk menikmati pemandangan alam dan hawa yang sejuk dari Gunung Nona ini adalah sore hari. Saat udara sedang dingin-dinginnya dan Gunung Nona menampakkan pemandangannya yang sungguh memesona. Tak lupa pula, ditemani dengan secangkir kopi Toraja panas semakin membuat Anda betah berlama-lama memandang Gunung Nona. Oh God, it's little piece of Heaven on Earth... i'm fallin' love so much !


Memandangi erotisnya Gunung Nona ditemani dengan secangkir teh atau kopi hangat


Look deep into nature and then you will understand everything better


1 komentar: